nusakini.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengerahkan 1.835 petugas untuk menelusuri dan mendata warga yang mengidap Tuberkulosis (TB). Mereka terdiri dari, 834 kader kesehatan dan 883 kader ketuk pintu layani dengan hati (KPLDH) di 44 kecamatan serta 118 petugas dari organisasi kesehatan.


Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta, Widyastuti menuturkan, penulusuran dilakukan menggunakan metode jemput bola dengan mendatangi langsung rumah-rumah warga 1-23 Maret 2017.


"Hingga 21 Maret, sebanyak 56.390 rumah sudah didatangi dan 166.401 warga dilakukan deteksi dini. Hasilnya, 434 warga diketahui positif TB," kata Widyastuti.


Menurutnya, warga yang positif TB akan diberikan edukasi dan pngobatan sesuai standar World Health Organization (WHO). Bila ada penderita kedapatan resisten terhadap obat yang diberikan, akan dirujuk ke RS Persahabatan untuk mendapat penanganan lanjutan.


Ia menambahkan, untuk memastikan penderita mengonsumsi obat secara rutin, dari pihak keluarga atau kader kesehatan akan ditetapkan sebagai pengawas minum obat.


"Kita terus melaksanakan pengawasan dan sinkron dengan kegiatan tim KPLDH Puskesmas," tandasnya.(pr/kj/al)